Benny Prasetiya, dosen prodi Pendidikan Agama Islam, menjadi salah satu presenter dalam Brawijaya International Conference on Social and Political Science 2019. Konferensi ini di laksanakan pada hari Selasa, 26 November 2019 hingga Kamis, 28 November 2019. B-SPACE dilaksanakan setiap tahun dengan luaran proceeding terindeks Scopus. Tema B-SPACE tahun ini adalah “Gender and Digital Society 4.0” Hadir sebagai keynote spekaer Prof. Azyumardi Azra, dari Indonesia.
Sebagai invited speker diikuti oleh beberapa negara antara lain Nika Saidi, UNDP New York, Dr. Nur Huda Ismail, Yayasan Prasasti Perdamaian, Indonesia, Sara Mahmood is a Senior Research Analyst with the S. Rajaratnam School of International Studies (RSIS) at Nanyang Technological University, Singapore. Dina Zaman, Iman Reserach Center, Malaysia. Dr. Melissa Johnston, Monas University Australia. Dr. Fatima Akilu, Neem Foundation Nigeria. Ni Luh Ariati, Ishana Dewata. Dhania, returnee from Syria
Benny Prasetiya menyajikan hasil penelitian yang berjudul “The Patterns Of Child Care Practices Of Female Factory Workers In Religious Education”. Latar belakang yang kuat yang melatarbelakangi penelitian ini adalah pentingnya Pendidikan Islam untuk anak—anak yang orang tuanya berprofesi sebagai buruh pabrik. Perempuan sebagai isteri maupun ibu dalam keluarga memiliki peran yang cukup dominan kaitannya pola asuh. Peranan wanita dalam keluarga tidak bisa dipisahkan dengan peran dan kedudukan mereka dalam keluarga.
“Wanita yang bekerja memiliki alasan bahwa bekerja merupakan suatu pilihan atau kebutuhan. Salah satunya adalah dikarenakan tingkat kemiskinan dan pengangguran yang semakin meningkat, sehingga ibu harus berkontribusi membantu perekonomian keluarga untuk memenuhi kebutuhan” kata Dosen STAIMP yang sedang menyelesaikan program doktornya di UMM.
Koneferensi yang terindeks scopus ini menunjukkan peringkat sebuah jurnal. Sedang Scopus adalah jenis jurnal yang bereputasi internasional dengan posisi tinggi atau terbaik. Bisa disebut juga database atau pusat data literlatur ilmiah. Di dalamnya juga ada data hak paten berbagai penelitian di dunia.
Disampaikan secara terpisah oleh Ketua STAI Muhammadiyah Probolinggo Dr. Moh. NurHasan, SH., MH bahwa penelitian dosen-dosen STAIM ini yang pertama kali dikompetisikan dalam ajang akbar internasional. Meski ‘perguruan tinggi Islam satu-satunya di Kota Probolinggo , tapi STAIMP ini mampu menunjukkan kemampuannya untuk berkonstribusi dalam konferensi berskala internasional dan berlangsung sukses. “Tahun ini ada 2 paper yang dipresentasikan di Koneferensi internasional yaitu di Brawiyaja dan The 1st International Conference on Science, Health, Economics ,Education and Technology di UM Kudus” Kata Nur Hasan Doktor Ilmu Hukum Untag Surabaya(bny)
Beri Komentar